Oleh: Fariq Gasim Anuz, Allah berfirman, “Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (QS al-Zalzalah: 7).
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kau menganggap remeh akan amal kebaikan sekecil apa pun meskipun kau hanya menampakkan wajah yang ceria kepada saudaramu.” (HR Muslim).
Imam Masjid Quba di Madinah, Dr Shalih Awad al-Maghamisi, menuturkan, seorang warga negara Mesir yang saya kenal menunaikan ibadah Haji. Ia naik bus umum di masyair dengan berdiri karena penumpang penuh.
Di dekatnya ada suami istri duduk di kursi. Ia melihat seorang nenek berdiri juga. Tubuhnya yang ringkih membuatnya kerepotan menjaga keseimbangan dirinya agar tidak terjatuh.
Saudara kita ini meminta kepada orang laki yang duduk agar bangun dan memberi kesempatan kepada nenek yang berdiri untuk duduk di samping istrinya. Orang laki-laki di depannya tidak mau bangun.
Saudara kita ini mengulang lagi permohonannya agar ia bangun. Ia bersikeras tidak mau bangun. Sampai ketiga kalinya barulah ia bangun dan berdiri dengan terpaksa.
Si nenek itu akhirnya duduk. Setelah sempurna duduk di kursi maka nenek itu mendoakan saudara kita itu, “Semoga Allah menjadikan Anda naik haji tiap tahun.”
Subhanallah, Allah kabulkan doanya. Sampai sekarang selama 32 tahun, saudara kita ini berangkat menunaikan ibadah haji tiap tahun berturut-turut.
Meskipun ia tadinya tidak ada rencana untuk naik haji, tapi Allah menggiringnya ketika musim haji tiba ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Berbuat baiklah kepada orang-orang yang lemah. Kita tidak tahu, bisa jadi Allah bukakan untuk kita pintu-pintu rahmat, karunia, dan kebaikan yang sebelumnya tertutup karena doa dari mereka.
Dalam ceramahnya, Syekh Abu Ishaq al-Huwaini, seorang ulama dari Mesir, mengatakan, sekarang ini banyak murid yang tidak tahu berterima kasih kepada gurunya. Bahkan, meremehkan, menjelek-jelekkan, dan mencela gurunya.
Padahal, waktu ia belum mengerti apa-apa, ia belajar dari guru itu. Meskipun Anda kemudian hari jauh lebih berilmu dari guru Anda maka janganlah lupakan jasa gurumu. Jagalah kehormatannya!
Anda tidak tahu amal mana yang diterima oleh Allah. Boleh jadi seorang yang ilmunya sedikit tapi dia memiliki amal kebaikan yang menyebabkannya mendapatkan derajat yang lebih tinggi di sisi Allah dari orang-orang yang lebih berilmu darinya.
Timbangan seberapa besar dan berat suatu amal kebaikan penilaiannya adalah hak Allah untuk menghisabnya. Tidakkah Anda baca bagaimana seorang perempuan pelacur diampuni dosanya disebabkan ia memberi minum kepada anjing yang sedang kehausan?
Bisa jadi Anda melakukan amalan yang ringan dan sepele tapi ia lebih barakah dari amalan-amalan Anda lainnya. Janganlah menganggap remeh akan amal kebaikan sekecil apa pun.
Boleh jadi Anda sedang tertidur sedangkan pintu langit diketuk puluhan doa untuk Anda. Doa dari seorang fakir miskin yang telah Anda bantu meskipun sedikit.
Doa dari orang yang telah Anda hibur dari kesedihannya. Doa dari orang yang lewat di jalan yang telah Anda hadiahkan kepadanya berupa senyuman yang tulus.
Doa dari seorang yang Anda antar dengan mobil atau motor. Doa dari seorang kuli bangunan yang Anda buatkan teh atau berikan air putih. Doa dari seorang yang telah Anda tunjukkan kepadanya alamat yang dicarinya.
Doa dari seorang yang menitipkan oleh-oleh untuk anaknya di luar kota dan seterusnya. Janganlah menganggap remeh akan amal kebaikan sekecil apa pun! Wallahua'lam.
REPUBLIKA.CO.ID,
0 Response to "Jangan Meremehkan Amal"
Post a Comment
DITUNGGU KOMENTARNYA