Generasi Penerus Sumpah Pemuda

  Sumpah Pemuda
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar setiap satu tahun sekali kami selalu melaksanakan upacara di lapangan sepak bola untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, suasana penuh semangat hadir pada diri kami saat mendengar bapak kepala sekolah menyampaikan pidato yang memotivasi kami.

Suara lantang terdengar dari pengeras suara yang dipasang, tak jarang pula terdengar suara melengking dari pengeras suara yang hampir rusak ini, semangat kami dikobarkan dengar suara yang menghentak dan tak lupa juga Kepala sekolah kami mengacungkan telunjuknya untuk kami, mendorong kami supaya menjadi sang Pelopor masa depan menjadi Generasi Penerus Sumpah pemuda, generasi yang di-idamkan semua bangsa.

kami larut dalam suasana hening saat doa dipanjatkan oleh salah satu guru, doa yang sederhana namun memikat hari yang menderakannya, dan suasana bertambah syahdu tatkala mengheningkan cipta dimulai dan diiringi dengan lantunan lagu Syukur, kami hanyut dan terasa terbang dibawa suasana upacara ini, aku sendiri tertunduk dan seakan melayang saat menghayati suasanya mengheningkan cipta ini.

Wahai sang pelopor masa depan bangkitlah, bangunlah dari keterpurukan, kibarkan semangatmu tumbuhkan jiwa nasionalismemu, mari kita gapai cita-cita kita, masa depan kita dan jadilah Generasi Penerus Sumpah Pemuda.

Hermawan Pujakelam