1. Waduk Gajah Mungkur (136 m)
Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo.
Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen.
Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Kedalam maksimal waduk ini sekitar 136 meter.
2. Danau Maninjau (169 m)
Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 169 meter.
Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
3. Danau Segara Anak (190 m)
Segara Anak adalah danau kawah Gunung Rinjani berketinggian 3775 mdpl di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Nama Segara Anak berarti anak laut diberikan untuk itu karena warna biru mengingatkan danau laut, dengan kedalaman maksimum 190 meter.
Pemandangan di Danau ini sungguh menakjubkan dan sangat indah sehingga banyak wisatawan luar maupun dalam negeri bendatangan dan mendaki Gunung Rinjani untuk menyaksikan ke indahan Danau tsb.
Danau Segara Anak yang luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 m dan Topografinya 2.010 mdpl, di Danau tsb banyak sekali ikan. Banyak orang datang ke sana bukan saja menyakisikan ke indahan Alamnya tapi juga sekaligus mancing.
Di tengah-tengah Danau tsb terbentuk Kerucut Baru yang di namakan Gunung Baru Jari yang tingginya 2.376 mdpl. Gunung ini meletus terahir 2004 tiga tahun yang silam...!!!!
Gunung Rinjani, terletak di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur...!!!
4. Danau Towuti (203 m)
Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara administratif, danau ini terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kawasan Danau Towuti merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Danau Towuti, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di bawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia, dengan kedalaman maksimum 203 meter.
Danau Towuti yang luasnya 56.000 Ha terdapat di wilayah Kompleks Malili, Sulawesi Selatan dan merupakan danau tektonik yang oligotrofik. Danau ini telah ditetapkan sebagai kawasan Taman Wisata Alam berdasarkan keputusan Mentan No. 274/Kpts/Um/1979. Meskipun sudah ditetapkan sebagai kawasan Taman Wisata Alam, danau yang luas ini juga digunakan untuk berbagai keperluan antara lain PLTA, perikanan tangkap, navigasi, ekowisata dan sumber air untuk kebutuhan domestik.
5. Danau Ranau (229 m)
5. Danau Ranau (229 m)
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan.
Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar, dengan kedalaman maksimum 229 meter.
Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah, hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.
Pemandangan seputar Danau Ranau sungguh menakjubkan. Apaladi di tengah danau terdapat pulau bernama Pulau Marisa. Di sana juga terdapat sumber air panas. Sebagai tujuan wisata, wilayah ini kaya potensi karena masih ada objek pendukung seperti air terjun hingga resort.
6. Danau Singkarak (268 m)
Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin.
Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar 8×16 km dengan latar belakang gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius. Terletak pada posisi 4°51’45″ bujur selatan dan 103°55’50″ bujur timur.
Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman. Memiliki kedalaman maksimum 268 meter.
7. Danau Dibawah (309 m)
Danau Dibawah adalah danau di Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak di 1°0′35″S 100°43′51″E / 1.00972°S 100.73083°E / -1.00972; 100.73083. Danau ini bersama-sama dengan Danau Diatas, yang dikenal sebagai Danau Kembar. Memiliki kedalaman maksimum 309 meter.
8. Danau Poso (450 m)
Danau Poso merupakan sebuah danau yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Poso. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km.
Danau ini terletak pada ketinggian 657 meter di atas permukaan laut dan memiliki kedalaman maksimum 450 meter.
Danau yang tenang dan luas ini tempat peternakan ikan belut , ikan Sidat atau Sogili terbesar di Dunia, bisa sampai 2 mtr, dikelilingi alam perbukitan yang ditumbuhi tanaman cengkeh. Pada saat cengkeh berbunga (bulan Juni hingga November) pohon cengkeh akan mengeluarkan aroma harum bunga cengkeh.
Sekitar danau masih dikawasan Desa Tentena, ditemukan Gua yang cukup dalam, sampai ke dasar danau.
Disesa Bancea , desa dipesisr pantai danau dapat ditemukan Pelestarian Angrek terbesar di Indonesia yang ditemukan Angrek Hitam yang sangat khas dan hanya ada di daerah ini.
Beberpa kilometer dari tentena di temukan Air terjun Salu Opa dan tempat pembuatan Sovenir Kayu Ebony
Pada pertengahan tahun sembilan puluan Danau ini pernah menjadi Agenda Wisata Dunia yang dikenal dengan Festival Danau Poso.
9. Danau Toba (529 m)
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki keadalaman maksimum 529 meter.
Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia.Setelah ledakan tersebut, terciptalah kaledra (cekungan pada tanah sesudah letusan vulkanik) yang kemudian terisi oleh air dan ka ketahui sebagai danau toba sekarang. Ditengah danau toba juga terdapat pulau kecil yang juga disebut pulau samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
10. Danau Matano (594 m)
Danau Matano adalah sebuah danau yang terletak di Soroako, Kab. Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman 594 meter sehingga dinobatkan sebagai salah satu danau terdalam di dunia. Merupakan danau terdalam di Indonesia dan Danau terdalam ke-8 di dunia. Tidak mengherankan jika beberapa ilmuwan mengusulkan agar danau ini menjadi world heritage. Danau ini terletak di kordinat Ini terletak di 2 ° 29’7 “S 121 ° 20’0″ E.
Di Danau Matano juga terdapat berbagai jenis flora dan fauna endemik yang masih terjaga dengan baik. Flora dan fauna endemik adalah mahluk hidup yang hanya ditemui di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat yang lain. Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap bahwa ekosistem danau ini tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak 1930 hingga sekarang. Mata Air Danau Matano Dalam bahasa setempat, Matano berarti matanya (sumbernya) air. Masyarakat memercayai bahwa mata air Danau Matano berasal dari Desa Matano. Oleh warga, sumber mata air tersebut telah dibuatkan tembok persegi sehingga menjadi kolam berukuran 8 x 12 meter. Gelembung-gelembung air yang tak henti bermunculan di atas permukaan kolam air, tampak seperti kehidupan yang lahir dari dalam bumi. Masyarakat pun memanfaatkan air bersih dari kolam itu untuk diminum.
sumber : id.wikipedia.org/
very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.
ReplyDelete