HIDUP MISKIN DI NEGERI YANG KAYA

Oleh : hermawan
Mungkin ini yang patut kita sandang sebagai warga Negara Indonesia, kita lihat saja apa yang kita punya di negeri ini?, rakyat kecil berharap kita semua menjadi hidup lebih sejahtera dan taraf ekonomi tidak selalu membelit leher kita. Tetapi apa yang terjadi di negeri kita tercinta ini, kita lihat saja para anggota DPR/MPR yang setiap hari kerjanya hanya tidur dan hanya banyak bengong, mengapa lebih cepat mendapatkan uang lebih besar dari pada orang yang selalu bekerja keras memeras keringat sampai keringat tak dapat keluar dari lagi dari lubang pori-porinyakarena sudah terlalu banyak keringat yang keluar, yang lebih mengherankan adalah anggota dewan yang hobinya itu mendengkur saat rapat komisi dan rapat-rapat lainnya, saya fikir apa kerja mereka semua, apa kerja mereka Cuma seperti ini??????
Terlihat jelas perbedaan di antara rakyat ini, banyak rakyat yang hidup hanya tinggal tulang dan kulit saja tapi disisi lain banyak orang yang hidup dengan kulit perut yang Nampak tebal karena lemaknya, sampai-sampai saat dia menunduk tidak kelihatan kakinya karena tertutupi oleh lemak perut nyang semakin besar.
Minggu-minggu ini terjadi banyak demo yang menentang undang-undang pelayaran yang baru namun ya itulah nasib pedemo Cuma panas-panasan tanpa menghasilkan apapun. Demo di negeri kita ini tidak berarti apa-apa, Karena tak satupun yang mau mendengarkan mereka yang sedang berteriak-teriak menyuarakan rakyat, tapi anggota DPR itu malah sibuk mebela orang-orang asing. kita seharusnya bertanya pada diri kita sendiri, kita punya apa sih? Lihatlah hasil kekayaan kita yang dikeruk habis-habisan oleh penjajah yang berdasi. Hasil bumi kita dimanfaatkan orang lain tapi para anggota DPR malah sibuk membela mereka dengan membuatkan undang-undang yang memperlancar mereka memakan semua kekayaan kita.
Lihatlah disekitar kita apakah kita punya harta untuk anak cucu kita, harta kita adalah hutang yang semakin menupuk dan semakin tinggi, semua aspek yang terpampang dimata kita setiap hari, tak lain adalah milik orang asing, mulai dari perbankan, industri, dll. ternyata kita tak punya apa-apa kawan, bahkan terlalu banyak orang yang sudah tak punya jiwa nasionalisme. Hal ini dapat dilihat dari labih dihargainya orang asing dari pada orang pribumi, ini kan menunjukkan betapa lemahnya jiwa nasionalisme rakyat indonesia, kenapa kita tidak lebih mementingkan saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air, kenapa kita harus menganggap orang asing itu lebih hebat. Hal sepeti inilah yang membuat orang asing yang datang di Indonesia menjadi sombong dan merasa paling hebat.

Sebenarnya dalam pemilihan calon anggota DPR/MPR ataupun pemimpin negeri ini selain pintar ada lagi yang harus terpatri dalam setiap diri pemimpin dinegeri in yaitu jiwa kemanusiaan dan jiwa ketuhanan, apabila dua ini sudah ada dalam diri para pemimpin kita Insya Allah negeri kita akan makmur,seperti pepatah yang sering di ucapkan orang-orang terdahulu Gemah Ripah Loh Jinawi. Namun pepatah tinggal pepatah tak ada arti lagi di negeri ini.. hermawan@indonesia

0 Response to "HIDUP MISKIN DI NEGERI YANG KAYA"

Post a Comment

DITUNGGU KOMENTARNYA