Sukadana – Produksi komoditas kakao (cokelat) di Kabupaten Lampung Timur mencapai 8.802,62 ton per musim, sehingga dengan capaian tersebut maka kabupaten setempat cukup prospek sebagai daerah investasi pembudidayaan dan pengolahan komoditas kakao tersebut. Saat ini, luas tanam kakao di Kabupaten Lampung Timur juga terus bertambah, seiring meningkatnya minat masyarakat di daerah itu untuk mengembangkannya.
Bertambahnya luas tanam kakao di kabupaten setempat, yakni dari 14.216 hektare (ha) menjadi 14.300 ha. Selain itu, produktivitasnya juga terus bertambah, dari 8.567 ton menjadi 8.802 ton atau terjadi penambahan sebesar 2,75 persen. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Lampung Timur, Edwin Bangsa Ratoe, di Sukadana mengatakan perkebunan kakao kini telah menjadi trend bagi para pekebun di kabupaten setempat, karena hasilnya cukup bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih harganya yang cenderung stabil. ”Sebanyak 33.159 penduduk Lampung Timur bertumpu pada sektor perkebunan Lampung Timur kakao atau cokelat,” katanya. Ia menerangkan, bertambahnya luas tanam kakao itu disebabkan meningkatnya animo masyarakat dalam menanam komoditas kakao, yang didukung dengan cenderung tingginya harga kakao di tingkat petani sehingga banyak yang beralih menanam komoditas tersebut.
Sementara, harga biji kakao di tingkat pedagang Lampung Timur, antara lain biji kakao asalan hingga 17.000 per kilogram, dan biji kakao kering super mencapai Rp24.000 per kilogram. Selain itu, sentra kakao terbesar berada di beberapa Kecamatan Sekampung Udik dengan luas 2.233,5 hektare dan produksinya hingga 1.398 ton. Kemudian, hampir setiap kecamatan di Kabupaten Lampung Timur terdapat perkebunan kakao, baik yang dikelola masyarakat, pengusaha, maupun perusahaan. http://lampungtimurkab.go.id
0 Response to "Produksi Kakao di Lampung Timur Capai 8.802 Ton"
Post a Comment
DITUNGGU KOMENTARNYA